Media Penyampai Informasi dan Potensi Desa Lajuk

Halaman

Halaman

Senin, 30 Maret 2020

Petani Pisang Cavendish Asal Desa Lajuk


 H Salman menunjukkan buah pisangnya yang masih usia 2 minggu
  Kim Setia Kawan, 31 Maret 2020 Komuditas tanaman jenis pisang Cavendish atau yang biasa di kenal dengan pisang ambon putih ini sekarang sudah mulai menjadi idola di kalangan petani pemula Desa Lajuk yang hobi menggeluti dunia usaha dari segi pertanian / perkebunan, hal ini semua di lakukan karena pisang cavendish ini usianya sangat relatif cepat di banding dengan jenis pisang lokal, bagaimana tidak pisang jenis cavendish ini waktu panennya cuma 8 - 9 bulan sedangkan jenis pisang lokal  membutuhkan waktu 1 - 1,5 tahun.
   Memang jenis pisang ini jarang kita jumpai di pasar pasar tradisional karena jenis pisang ini masuk pada pengusaha ritail seperti indomaret dan alfamaret. salah satu petani pisang cavendish dari Desa Lajuk ini sangat optimis sekali dengan apa yang sekarang beliau usahakan di karenakan permintaan jenis pisang ini sangat banyak akan tetapi karena beliau masih pemula dan pisang yang di tanam masih dengan jumlah yang sedikit maka tidak bisa memnuhi semua permintaan pasar.
 buah pisang yang siap panen dalam keadaan di bungkus

   H. Salman at tamrini semula menanam pisang cavendish ini cuma 60 batang pada awalnya dan bibitnya beliau dapat dari petani tetangga desa dengan harga 15 ribu perbatangnya, kemarin tanggal 30 Maret 2020 Kim SK ( Setia Kawan )  mengunjungi beliau bahwasanya kebun pisangnya ini yang sudah siap panen sebanyak 30 batang dengan harga kisaran 1 tandanya sekitar 150 ribu dan di kalikan 30 pohon maka totalnya 4,5 juta. oleh karena itulah beliau sangat optimis sekali kemudian beliau berandai andai "umpama punya lahan 1 hektar itu dapat di tanami 350 bibit kemudian kita taruh harga pisangnya 100 ribuan di kalikan saja 100 x 350 maka kita akan mengantongi untung kurang lebih 35 juta''.
   Untuk pemasaranya pisang ini tidak begitu sulit malah bisa di katakan sangat mudah sekali karena tengkulak langsung datang sendiri  ke kebunya ada yang datang dari wilayah pasuruan sendiri probolinggo bahkan sampai surabaya. atas dasar inilah yang tadinya beliau yang dahulu menanam pohon sengon sekarang beralih ke pisang cavendish.
 

0 komentar:

Posting Komentar

Kreatif Dan Meriah Karnafal Desa Lajuk tahun 2023

       Agenda tahunan karnafal pawai budaya Desa Lajuk tahun ini yang juga bertepatan dengan hari ulang tahun Republik Indonesia yang ke 78 ...