𝗟 𝗔 𝗝 𝗨 𝗞 – Hama adalah salah satu pengganggu tanaman yang dapat mengakibatkan hasil tanaman kurang optimal. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengendalikan hama adalah dengan perangkap kuning atau yellow trap. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Jember.Savero Landy (Sandy)dari jurusan Pertanian memiliki kesempatan untuk memberikan sosialiasi edukasi tentang pengendalian hama tanaman yang dilaksanakan di Balai Desa Lajuk kepada khususnga para pelaku Tani di Desa Lajuk pada tanggal 28 Juli 2025.
Dalam kegiatan ini, Sandy menjelaskan tentang pentingnya pengendalian OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) dan tata cara pemasangan perangkap kuning. Yellow trap bekerja dengan cara menarik perhatian serangga menggunakan warna kuning dan menangkapnya melalui perekat pada permukaan. Perangkap ini memiliki manfaat antara lain dapat menekan jumlah hama secara ramah lingkungan, mengurangi penggunaan pestisida kimia, dan mudah dilakukan dengan biaya yang relatif rendah.
Perangkap ditempatkan di beberapa titik di sekitar lahan untuk memaksimalkan efektivitasnya dalam menangkap serangga hama seperti kutu daun, thrips, dan lalat putih yang dapat merusak tanaman. Selain pemasangan, Sandy juga memberikan edukasi terkait monitoring perangkap, yaitu dengan rutin memeriksa jumlah hama yang tertangkap. Kegiatan ini dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas metode yang digunakan dan menentukan langkah lanjutan dalam pengendalian hama.
Dengan penerapan metode sederhana seperti perangkap kuning(Yellow Trap) , diharapkan dapat meningkatkan hasil panen yang lebih ramah lingkungan. Penerapan perangkap kuning ini dapat menjadi salah satu solusi jangka panjang dalam praktik pertanian berkelanjutan di Desa Lajuk Kecamatan Gondangwetan Kabupaten Pasuruan dalam menghadapi tantangan OPT di lahan pertanian mereka.
0 komentar:
Posting Komentar